Sei Daging Sapi

 

Se’i merupakan teknik mengolah daging secara tradisional yang berkembang di masyarakat NTT. Kata Sei diambil dari bahasa Rote, wilayah paling selatan NTT, artinya daging yang diiris tipis-tipis memanjang. Teknik mengolah daging ini terinspirasi dari cara memasak tradisional suku Mollo yang mendiami pegunungan Mutis, kawasan yang terletak sekitar 130 kilometer dari kota Kupang. Selain menggunakan daging sapi sebagai bahan baku utama, masyarakat NTT juga sering menggunakan daging rusa, ayam, atau babi sebagai alternatif membuat Sei.
Sebelum diasapi, daging Sei perlu diiris tipis-tipis terlebih dahulu, berbeda dengan umumnya olahan daging asap yang dagingnya diasapi secara utuh. Daging untuk Sei juga akan dibumbui dengan rempah-rempah sebelum proses pengasapan, agar bumbu bisa meresap sempurna hingga ke dalam dan menghasilkan cita rasa campuran unik antara asin, gurih, dan manis alami.
Perbedaan paling mencolok terletak pada penggunaan kayu Kosambi dalam proses pengasapan. Struktur kayu yang kering, tebal, dan besar dapat memaksimalkan daging agar matang sempurna dan menghemat penggunaan arang. Sebab untuk membuat Sei, diperlukan proses memasak selama berjam-jam, bahkan ada yang  sampai beberapa hari. Tergantung jenis daging yang digunakan.
Resep Membuat Sei Daging Sapi
Bahan Sei Sapi 
  • Daging sapi bagian has 250 gram 
Bumbu untuk marinasi: 
  • Bawang putih 2 siung 
  • Garam secukupnya 
  • Merica secukupnya 
Cara membuat Sei Sapi:
  1. Langkah pertama untuk memasak sei sapi adalah mempersiapkan tungku api. Jangan membakar daging langsung, karena sei sapi dimasak dengan cara diasap.
  2. Kemudian kamu bisa memarinasi daging sapi has dengan bawang putih yang sudah dicincang. Penggunaan daging has dalam agar daging sei sapi lebih empuk dan gampang diolah.
  3. Marinasi daging dan diamkan selama 15 hingga 20 menit agar lebih meresap.
  4. Siapkan tungku pengasapan, saat hendak memasukkan daging sapi jangan lihat dari seberapa besar apinya, tapi terlihat dari asap yang sudah mulai banyak dan semakin panas.
  5. Kemudian masukkan daging ke dalam tungku selama kurang lebih satu jam atau mengikuti besar kecilnya potongan daging.
  6. Saat memotong daging bisa dibuat utuh (loaf) atau sudah dipotong tipis-tipis. Sei nikmat disantap dengan sayur daun singkong atau daun pepaya dan sambal luat.  

Komentar